Categories

Jumat, 15 Juli 2011

NOS

Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System)/NOS
Pengertian sistem operasi secara umum adalah suatu pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga memudahkan penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer.
Jaringan komputer adalah komputer – komputer yang dihubungkan satu dengan yang lain untuk dapat saling berkomunikasi serta berbagi informasi dan perangkat komputer walaupun berlainan area dan jarak yang berjauhan.
Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan system operasi komputer stand alone, bedanya hanya pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi komputer lainnya.
Sistem Operasi Jaringan adalah sebuah program yang mengendalikan dan mengatur lalu-lintas suatu network serta menyediakan pelayanan kepada komputer-komputer yang terdapat pada network tersebut, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.  Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Fungsi Jaringan Interkoneksi antar komputer tidak hanya sebagai pengolah dan penyimpan data, melainkan sebagai alat komunikasi, resource dan information sharing. Dalam suatu jaringan komputer kita dapat saling berbagi pemakaian sumber daya (resource) bersama, misalnya: Printer, Plotter, Harddisk, Dvdrom/Cdrom, Floppy Disk dsb.
Ciri dari NOS biasanya memiliki feature-feature (keunggulan), antara lain :
  • Tampilan pengendali yang menarik dan mudah dengan GUI (graphic User Inerface).
  • Sebagai pusat penyimpanan data jaringan atau pengelola suber daya jaringan dan memiliki metode penyimpanan data jaringan yang baik.
  • Back up data dan pastikan itu selalu tersedia.
  • Fasilitas pengiriman data ke printer atau komputer lain.
  • Mengamankan akses ke jaringan (keamanan yang tinggi).Memungkinkan penggunan jauh untuk terhubung ke jaringan atau log-on jarak jauh oleh pemakai melalui modem.
  • Memungkinkan pengguna untuk terhubung ke jaringan lain seperti internet.
  • Memungkinkan untuk penambahan sederhana klien dan sumber daya.
  • Memonitor status dan fungsi dari elemen jaringan.
  • Mendistribusikan program dan update perangkat lunak unutk klien.
  • Dapat menggunakan workstation tanpa hard disk atau disket.

Beberapa tugas NOS adalah :
  • Administrasi, yaitu menambah, mengurangi dan mengelola user serta menyiapkan backup data.
  • Manajemen file, mengalokasikan dan mentransfer file kepada client yang membutuhkan.
  • Manajemen printer, mengatur prioritas pencetakan melalui system antrian.
  • Keamana, Memonitor dan jika perlu membatasi akses ke pusat network.

Dalam instalasi sistem operasi jaringan terdapat beberapa mode pilihan yang disediakan yaitu berupa mode text dan mode grafik. Instalasi sistem operasi berbasis text merupakan salah satu mode instalasi sistem operasi komputer dengan tampilan text. Mode text digunakan jika spesifikasi hardware komputer yang akan diinstal mempunyai spesifikasi yang rendah. Metode instalasi berbasis text akan mempercepat proses instalasi walaupun dengan tampilan yang kurang menarik dibandingkan dengan mode Grafis (GUI). Metode instalasi sistem operasi berbasis GUI, mempunyai tampilan grafis yang lebih menarik dan memudahkan dalam proses instalasi sehingga sering dipilih oleh pemakai sistem operasi. Dengan perkembangan hardware komputer yang semakin baik menjadikan faktor kecepatan tidak menjadi kendala dalam proses instalasi. Sistem operasi komputer telah mengalami perkembangan yang sangat pesat baik untuk keperluan stand alone maupun jaringan. Ada banyak sistem operasi komputer yang dapat digunakan dalam sebuah komputer baik stand alone maupun jaringan diantaranya adalah Microsoft Windows Series (Win 3.1, Win 9x, Win ME, Win 2000, Win XP, Win NT), Unix, San Solaris, Linux Series (Redhat, Debian, SUSE, Mandrake, Knoppix), Mac, dan lain sebagainya. Masing-masing system operasi memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga diperlukan analisis dalam memilih sistem operasi mana yang sesuai dengan kebutuhan.

Jenis-Jenis Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI
Seperti pada sistem operasi yang dapat digunakan pada PC, system operasi jaringan juga bermacam-macam. Banyak perusahaan yang mengembangkan sistem operasi jaringan dari yang komersial sampai dengan sistem operasi yang bersifat free alias gratis. Sistem operasi memegang peranan yang sangat vital terhadap program yang akan berjalan. Pemilihan sistem operasi harus disesuaikan dengan kebutuhan baik hardware, program yang akan dipakai maupun user yang akan memakai sistem. Microsoft Windows NT, Windows 2000 Server dan Windows 2003 Server merupakan sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft dengan lisensi komersial. Untuk menggunakan sistem operasi jaringan dari Microsoft kita harus membayar lisensi atau membeli sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan antara pengguna dengan perusahaan. Selain Microsoft perusahaan yang mengembangkan sistem operasi jaringan adalah Unix, San Solaris dan perusahaan lainnya. Salah satu sistem operasi jaringan yang dikembangkan secara dengan free adalah Linux. Linux dikembangkan pertama kali oleh Linus Torvalds, mengusung proyek open source dengan lisensi GNU/GPL (General Public Licence) yaitu suatu lisensi dimana pemilik program tetap memegang haknya tetapi orang lain dimungkinkan untuk menyebarkan, memodifikasi, atau bahkan menjual kembali program tersebut tetapi dengan syarat source code asli dan hak cipta harus diikutsertakan dalam distribusinya. Dengan konsep ini semua orang dapat ikut mengembangkan sistem operasi dan software berbasis linux. Dengan lisensi GNU/GPL Linux menjadi salah satu sistem operasi yang mengalami perkembangan yang sangat cepat, karena Linux dikembangkan oleh komunitas pengguna sistem operasi open source. Kelemahan sistem operasi atau yang sering disebut dengan “Bug” akan segera diperbaiki oleh komunitas pengguna linux dan dapat langsung didistribusikan dengan free. Dengan demikian sistem operasi Linux menjadi sistem operasi yang up to date setiap saat. Yang dimaksud dengan GNU/GPL disini adalah bahwa sistem operasi yang dikembangkan memang bersifat free tetapi pengembang dapat juga menjualnya dengan harga yang tidak terlalu mahal dan perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari jasa pelayanan instalasi, pelatihan, implementasi sistem dan lain sebagainya.
Contoh-contoh system operasi jaringan, yaitu:
·   Novell NetWare adalah Menggunakan dedicated server dimana komputer server memang khusus untuk melayani komputer client, Protokol jaringan menggunakan IPX/SPX dan NetWare adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Novell, Inc. Operasi ini mulanya digunakan multitasking untuk menjalankan berbagai layanan pada sebuah komputer pribadi, dan protokol jaringan didasarkan pada pola dasar Sistem Network Xerox stack. NetWare telah digantikan oleh Open Enterprise Server (OES). Versi terbaru NetWare adalah v6.5 Dukungan Paket 8, yang identik dengan OES 2 SP1, NetWare Kernel.
·    Microsoft LAN Manager sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation bersama-sama dengan 3Com Corporation. LAN Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.
·   Microsoft Windows NT Server adalah menggunakan non-dedicated server sehingga memungkinkan untuk bekerja pada komputer server, protocol jaringan menggunakan TCP/IP dan Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista. Sistem operasi tersebut pada awalnya mendukung beberapa platform mikroprosesor, dimulai dari Intel 80×86 (hingga sekarang), MIPS R4x00 (dihentikan pada versi Windows NT 4.0), Digital Equipment Corporation Alpha AXP (dihentikan pada versi Windows 2000 Beta 3), IBM PowerPC (dimulai dari versi Windows NT 3.51 dan dihentikan pada versi Windows NT 4.0), serta beberapa platform lainnya, seperti Clipper dan SPARC (tidak dirilis untuk umum, karena dibuat oleh pihak ketiga, Intergraph). Saat ini, sistem operasi berbasis Windows NT hanya mendukung platform Intel 80×86, Intel IA64 dan AMD64 (atau x64), sementara platform lainnya tidak didukung lagi, mengingat kurangnya dukungan dari pihak ketiga untuk prosesor tersebut.
·     GNU/Linux adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP. Pada GNU/Linux, seluruh program, dokumen, konfigurasi sistem-seluruhnya tersimpan di dalam file-file,  sehingga di dalam hardisk anda dapat tersimpan ratusan atau bahkan ribuan file.  Semuanya terorganisasi dalam sebuah sistem file (filesystem) GNU/Linux. Sistem file GNU/Linux berbeda dengan sistem file yang digunakan oleh sistem operasi lain seperti MS Windows atau Macintosh. Seluruh perangkat hard drive anda dipandang sebagai sebuah file. GNU/Linux menggunakan 3 tipe utama dari objek sebagai media penyimpanan informasi, yaitu:
a.   Files: File-file yang menjalankan program disebut dengan file executable atau file biner. File biner biasanya diletakkan pada direktori /bin (singkatan dari binary), atau di direktori /sbin (singkatan dari system binaries).
b.      Links: Penunjuk ke file lain.
c.      Directories: Kumpulan file, links dan direktori lain.
·            Banyan Virtual Integrated Network Service (VINES).
Banyan VINES adalah sistem operasi yang berbasis UNIX, secara spesifik berbariskan pada UNIX system5. Sistem ini merupakan jaringan antar jaringan, sebab VINES menyebabkan keamanan dan seluruh operasi jaringan yang lain menjadi transparan melintasi berbagai platform hardware. Fasilitas pelengkap yang ditawarkan oleh banyan cukup banyak, diantaranya adalah perangkat pengelolaan jaringan dan e-mail, dimana menyebabkan sistem cukup portabel seperti ARCNet, EtherLink dari 3Comdan EtherLink+, Pronet 10, dan Token Ring dari IBM.
Fasilitas yang ditawarkan oleh VINES :
a.   Street Talk, Utiliti ini mencatat semua sumber daya jaringan, meskipun didistribusikan antar workstation.
b.   VANGuard. Berguna bagi keamanan jaringan, di mana Anda dapat membatasi login simultan (pengguna yang sama melakukan login di beberapa workstation) dan memilih workstation dari mana pengguna dapat melakukan login dan file server yang dia akses.
c.      Print Management. Fasilitas ini ada tersendiri, dan memungkinkan Anda membuat setiap printer pada jarinan menjadi printer jaringan yang digunakan bersama.
d.   Konektabilitas. utilitas ini membolehkan Banyan VINES berhubungan dengan OS/2 dan ke Macintosh, dengan kompatibilitas penuh dengan AppleTalk File Protocol yang digunakan pada komputer Macintosh.
·            Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris.
NOS
OS yang dibutuhkan
Jenis LAN
Novell NetWare
DOS
Client/server
Artisoft LANtastic
DOS
Peer-to-peer
Microsoft Windows for Workgroups, Windows 95, Windows 98
Windows
Peer-to-peer
Microsoft Windows NT
Windows NT
Client/server
Banyan Vines
UNIX
Client/server
Microsoft OS/2 LAN Manager
OS/2
Client/server

Jaringan komputer teragi menjadi 3 macam, yaitu :
1.    Peer to Peer
Jaringan komputer Peer to Peer (PC to PC) adalah jaringan komputer yang hanya menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa menjadi server maupun client, jadi tidak ada perbedaan antara client dan server. Dalam pemasangan Jaringan Peer to Peer anda tidak perlu memakai hub karena dalam tipe jaringan dua komputer (PC to PC) ini dapat langsung dihubungkan dengan 1 kabel UTP. Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara. Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer dapat digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak akses. Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi. Masing-masing Komputer tidak terikat dan tidak tergantung pada komputer lainnya. Komputer yang digunakan pun bisa beragam dan tidak harus setara, karena fungsi komputer dan keamanannya diatur dan dikelola sendiri oleh masing-masing komputer. Tipe jaringan ini cocok digunakan untuk membangun jaringan komputer skala kecil seperti di rumah, di dalam sebuah ruangan kerja, lab komputer sekolah dan lain-lain. Peer to Peer ini umumnya dipakai dalam membangun jaringan berbasis workgroup yang menerapkan fungsi sharing atau bagi pakai penggunaan hardware dan software, karena pada tipe ini biasanya tidak memerlukan pengaturan keamanan dan kendali antara masing-masing komputer.
Beberapa hal dari jaringan Peer to Peer ini adalah :
·         Tidak perlu spesifikasi yang setara untuk setiap komputer (bisa beragam).
·         Biasanya tidak ada komputer pusat yang dijadikan sentral jaringan.
·         Biasanya juga tidak ada kontrol atau kendali terhadap pengaturan keamanan jaringan.
·         Tidak memerlukan Operating System khusus seperti untuk server.
·         Jika ada 1 atau lebih komputer yang rusak atau tidak bekerja, komputer lain tetap dapat berfungsi normal.
Sebagai catatan, untuk membuat jaringan komputer peer to peer kabel UTP yang dibuat harus dengan Crossover / Crossline karena jika menggunakan Straight Through kabel LAN dianggap tidak terkoneksi (a network cable is unplugged) kecuali jika Ethernet atau LAN Card yang anda gunakan sudah support dengan straight through.
Keuntungan dan Kelemahan Jaringan Peer to Peer. Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut,maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan nondedicated server,karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
KEUNGGULAN:
· Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti : harddisk,drive,fax/modem,printer.
·   Biaya operasional relatif lebih murah dibanding dengan tipe jaringan client-server,salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
·    Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server, Sehingga bila salah satu komputer mati atau rusak,jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
KELEMAHAN:
·     Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit,karena pada jaringan tipe ini setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.Di jaringan client-server komunikasi adalah antara server dengan workstation.
·   Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server,karena setiap komputer /peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
·   Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
·      Karena data jaringan tersebar dimasing-masing komputer dalam jaringan,maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
Contoh :
·         AppleShare digunakan unutk menghubungkan jaringan produk Apple.
·         Windows for Workgroups digunakan unutk jaringan peer to peer computer windows.
Contoh jaringan Peer to Peer

2.    Client Server
Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client (biasanya aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server. Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :
a.    Servis (layanan)
·         Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
·         Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
·         Server sebagai provider, client sebagai konsumen
b.    Sharing resources (sumber daya)
Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.
c.    Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.
d.    Transparansi lokasi
Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.
e.    Mix-and-Match
Perbedaan server client platforms
f.     Pesan berbasiskan komunikasi
Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.
g.    Pemisahan interface dan implementasi
Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.
Untuk membangun suatu jaringan client-server diperlukan beberapa bagian:
·         Suatu komputer sebagai pusat data yang disebut sebagai file-server.
·         Komputer sebagai tempat kerja yang disebut sebagai workstation.
·         Peralatan jaringan seperti network interface card, hub dan lainnya.
·         Media penghubung antarkomputer.
·       System operasi jaringan seperti Windows 2000 server, Windows 2003 server, windows NT server, NetWare, unix, dan lainnya.
·   System operasi untuk workstation seperti DOS, Windows 3.1x, windows 9x, windows NT workstation, Windows XP, dan lainnya.
Komputer server bertugas dan berfungsi untuk:
·         Melayani dan mengontrol seluruh jaringan.
·         Melayani permintaan-permintaan dari komputer workstation.
·    Mengontrol hubungan komputer satu dengan komputer yang lain, termasuk hubungannya dengan perangkat-perangkat lain yang terdapat di dalam jaringan.
Adapun bentuk layanan (service) yang diberikan komputer server adalah:
·      Disk sharing, yaitu berupa penggunaan kapasitas disk secara bersama pada komputer client.
·      Print sharing, yaitu berupa penggunaan perangkat printer secara bersama-sama.
·    Penggunaan perangkat-perangkat lain secara bersama, demikian pula dengan data dan sistem aplikasi yang ada.
·      Mengatur keamanan jaringan dan data dalam jaringan.
·      Mengatur dan mengontrol hak dan waktu akses perangkat-perangkat yang ada dalam jaringan.
Untuk memilih komputer server harus memperhatikan :
·            Sistem operasi yang digunakan.
·            Sistem aplikasi yang akan dijalankan.
·            Arsitektur jaringan yang diterapkan.
·            Jumlah komputer workstation dalam jaringan yang dilayani.
·            Kemampuan dan daya tahan beroperasi dalam jangka waktu tak terbatas.
·            Kompatibelitas terhadap produk jaringan lainnya.
·            Dukungan teknis dari vendor perangkat tersebut.
Contoh jaringan Client Sever

3.    Terminal Server
Terminal server adalah jaringan yang benar – benar bergantung pada server.
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari sebuah Sistem Operasi jaringan, khususnya untuk pengelolaan sistem – sistem seperti :
1.    Distributed Processing
Seluruh program terdistribusi dan diproses pada memori workstation.
2.    Directory Caching
Directory entryable akan dicopykan ke RAM server.
3.    Directory Hashing
Sistem operasi jaringan akan membuat index dari direktory entry table dalam RAM file server.
4.    File Allocation Table Caching
Sistem operasi jaringan akan menyimpan FAT untuk seluruh drive ke dalam RAM file server.
5.    File Caching
Sekali file dibaca dari disk, sistem operasi jaringan akan menyimpan file tersebut di dalam RAM.
6.    Pengaturan Elevator Seeking
Head baca tulis Hardisk berjalan mengakses file dalam arah lintsnya secara elevator seeking sehingga menambah troughput sebesar 50%.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar